Pantai Padang Rajanya Sunset dan Langkitang



Menikmati sunset yang memukau di Museum Tugu Perdaimaian Pantai Muaro Lasak, Padang. (dok. pribadi)
Mencari tempat liburan sekaligus hiburan, zaman sekarang bukanlah sesuatu yang terlalu sulit. Menikmati pantai misalnya, tidak lah perlu jauh-jauh ke negeri orang, sebab di negeri sendiri lebih sensasi. Ya, salah satunya Pantai Padang yang dikenal dengan sebutan Taplau (Tapi Lauik) terletak di sepanjang jantung kota Padang, Sumatera Barat. Kita bisa menikmatinya mulai dari Muaro Pelabuhan Jembatan Siti Nurbaya di bawah kaki Gunung Padang, hingga sampai Muaro Air Tawar Padang. Sepanjang mata memandang pengunjung akan disuguhi keindahan pantai dengan deburan ombaknya.

Sejak dulu, pertamakali kaki menginjak kaki di kota Bingkuang, kotanya ranah Minang, yaitu Kota Padang. Pantai Padang sudah memberi kesan yang indah dan menakjubkan. Meskipun waktu itu, kawasan Pantai Padang belum seelok sekarang. Pada masa itu, Pantai Padang masih sembrawutan, jauh dari kesan aman dan nyaman. Tapi laut, pantai, dan langitnya tetaplah indah. Apalagi ketika menjelang matahari tenggelam, langitnya kekuningan, kemudian merah, hitam dan perlahan menghilang. 
Sunset di kawasan IORA Danau Cimpago- (dok. pribadi)
Ah, amazing and beautiful sekali. Sungguh, Tuhan menjatuhkan keindahan alam dan pantai di ranah Minang dengan sesuatu yang luar biasa. Meskipun jika cuaca siang cerah kota Padang sangat menyengat, namun akan terbayar lunas ketika telah menyaksikan matahari tenggelam dalam peraduannya menjemput malam. Sungguh, saksikan saja jika tidak percaya. Apalagi saat ini Pantai Padang semakin bersih, lapang, dan asri. Pantai Padang memang rajanya destinasi sunset yang memukau pandangan.

Sungguh, percayalah, tidak akan sia-sia berkujung ke Pantai Padang. Sebab, Pantai Padang yang akrab disebut Taplau oleh masyarakat kota Padang ini memberi kenangan yang tidak bisa dilupakan bagi setiap pengunjungnya. Pasalnya, jika cuaca sedang cerah, pantai ini akan menyuguhkan para pengunjung dengan berbagai pemandangan sunset yang indah dan menakjubkan. Biasanya sunset ini bisa dinikmati sekitar pukul 16.00 hingga terbenamnya sang fajar.
Sunset di Pantai Padang Muaro Jembatan Siti Nurbaya. (dok. pribadi)
Sunset mulai tenggelam di Muaro Jembatan Siti Nurbaya. (dok. pribadi)
Destinasi sunset di Pantai Padang ini bisa dinikmati sepanjang pantai, baik di Muaro Pelabuhan Jembatan Siti Nurbaya, pantai kawasan Danau Cimpago, maupun di Muaro Lasak Pantai Purus. Jika ingin menikmati sunset sambil bersantai memandang bangunan lama peninggalan Balanda, tempat yang cocok ialah di Jembatan Siti Nurbaya. Di atas jematan ini pengunjung bisa nikmati sore dengan sunset yang indah sambil memakan jagung bakar, atau pisang bakar. Hanya saja sunsetnya kerap terhalang oleh Gunung Padang.

Sunset di Tugu Perdamaian Murao Lasak. (dok. pribadi)
Namun biasanya jika ingin menikmati sunset lebih lama, tempat stratergisnya di kawasan Tugu Indian Ocean Rim Association (IORA) depan Danau Cimpago. Kawasan ini bisa dinikmati dengan keluarga, sebab lokasinya luas, bersih, dan asri, sekaligus bisa menikmati air laut. Selain itu, di kawasan ini juga bisa menikmati sunset di atas “Lapau Panjang” yang berderet di sebarang jalan. Sambil menikmati sunset, bisa melihat ramainya pengunjung dari atas, sekaligus mencicipi berbagai menu khas ranah Minang.

Baru-baru ini, yang lebih kekinian menjadi tempat strategis pengunjung ialah di Museum Tugu Perdamaian. Tempat strategis yang padat pengunjung di sore hari ini berada di kawasan Muaro Lasak kota Padang, tempat diadakannya Festival Siti Nurbaya 2016 yang meriah tanggal 7-10 September yang lalu. Letaknya tidak bebarapa jauh dari Hotel Pangeran, dan juga tidak terlalu jauh dari Danau Cimpago. Jarak antara Danau Cimpago atau Tugu IORA dengan Museum Tugu Perdamaian ini hanya melintasi sebuah jembatan saja.
Sunset mulai tenggelam di Tugu Perdamaian Muaro Lasak. (dok. pribadi)
Tapi yang jelas, jika ingin menikmati sunset yang menakjubkan tempat strategisnya yang lebih kekinian ialah Tugu IORA dan Tugu Perdamaian. Kedua pilihan ini menjadi favorite karena memiliki kebaruan, sekaligus simbol yang sangat bersejarah bagi pembaharuan di kota Padang. Tidak heran kedua tempat ini menjadi serbuan pengunjung, terutama untuk mengabadikan dengan orang-orang terkasih.  

Selain menikmati sunset di bibir Pantai Padang, bagi yang suka berburu makanan, kawasan ini juga menyajikan berbagai macam kuliner. Namun yang kuliner yang paling khas di sepanjang Pantai Padang ini ialah Langkitang dan Karupuak Kuah. Langkitang ialah sajian masakan sejenis siput, sebagai kuliner khas Minangkabau, khususnya kota Padang. Harganya hanya Rp. 50.000,- per porsi, dengan sensasi kuah yang pedas. Inilah sensainya Pantai Padang, sebagai rajanya kuliner menu Langkitang. Pedas kuahnya, maknyus rasanya.
Sipak Rago dalam bingkai Sunset di Murao Lasak. (dok. pribadi)
Sebagai kawasan rajanya Langkitang, di Pantai Padang tersedia rasa kuah yang berbagai macam-macam, ada rasa kuah rendang, ataupun gulai lainnya. Namun yang jelas kuahnya mayoritas menggunakan kuah bersantan, atau berlemak. Yakinlah sekali mencoba Langkitang masakan Padang, pasti akan terus berkunjung ke Pantai Padang lagi berkali-kali. Namun jangan khawatir jika tidak suka Langkitang, masih banyak menu lain yang bisa pengunjung cicipi, salah satunya Karupuak Kuah, pensi, Jagung Bakar, Pisang Bakar, Sate, bahkan juga tersedia berbagai menu masakan di rumah makan kawasan pantai.
Langkitang, kuliner sejenis siput khas Padang. (dok. pribadi)
Karupuak Kuah ini dasarnya kerupuk kulit, nasi, kerupuk ubi, dan sebagainya. Kerupuk yang disiram dengan berbagai macam rasa kuah. Ada rasa kuah sate, kuah saos, dan kuah lainnya. Kemudiin dicampur dengan mie. Harganya pun masih berkisar Rp. 5.000,- per porsi. Sebaliknya, juga tersedia berbagai macam minuman, seperti berbagai macam jus.

Tentunya, dengan menikmati sunset Pantai Padang sepanjang sore, sambil duduk “menghisap” Langkitang akan memberi kesan yang berarti. Selain itu, menikmati sunset di Pantai Padang juga bisa sambil berolahraga, jogging, senam, serta bersepeda disepanjang jalur Pantai Padang. Di kawasan pantai ini ada penyewaan sepeda, Rp.5000,- per sepeda. Ayo, berwisata super meriah bukan?
 
Langkitang, masakan sejenis siput khas Padang. (dok. pribadi)
Ayo, ajak sanak family, keluarga tercinta, dan orang terkasih untuk menikmati keseruan berburu di sore hari di Pantai Padang. Berwisata super-duper murah dan terjangkau. Menikmati sunset, mencicipi Langkitang, dan berbagai menu kuliner lainnya. Eiitts… jangan lupa abadikan momen penting di Pantai Padang dengan kamera selfie terbaik. Semoga menyenangkan.

Selamat menyimpan kenangan di Pantai Padang! *
____________________________________________
# Tulisan ini untuk Lomba Blog Festival Siti Nurbaya 2016

_________________________________________________________________________________
Berikut tempat wisata kota Padang yang dihimpun dari berbagai sumber.
Pantai Nirwana
Pantai nirwana merupakan salah satu tempat wisata di padang yang menyajikan panorama pantai yang sangat memukau. Pantai yang terletak sekitar 14 km ini menjadi salah satu destinasi wisata pantai padang yang sering dikunjungi. Pantai nirwana ini sangat terkenal dengan panorama sore dan malamnya yang memukau. 

Pantai Air Manis
Pantai Aie Manih atau biasa disebut dengan pantai air manis merupakan salah satu pantai yang paling terkenal sebagai tempat wisata di Padang. Pantai ini sengat terkenal dengan legenda Malin Kundang yang dikutuk menjadi batu karena jika anda mengunjungi pantai ini maka anda akan menemukan batu Malin Kundang yang ada di pantai. 

Pantai Pasir Jambak
Pantai Pasia Jambak Terletak 20 Km dari pusat kota arah ke utara melalui jalan raya Padang-Bukittinggi, pada Km ke 14 berbelok ke kiri menuju ke pantai Pasir Jambak. Pantai ini berpasir putih, lebar, landai dan dipenuhi oleh pohon-pohon kelapa. Tersedia fasilitas wisata berupa pintu gerbang, tempat parkir, panggung hiburan, warung makanan, home-stay, gazebo, dan penyewaan perahu.
Pantai Caroline
Merupakan obyek wisata pantai yang dilengkapi dengan fasilitas penginapan, cottage, restoran, panggung kesenian, dan taman bermain yang cukup luas. Terletak di Teluk Bungus, 25 km di selatan Kota Padang, dapat dicapai dengan taxi atau angkot jurusan Bungus. Dari Pantai ini wisatawan juga dapat menyewa motor boat atau perahu nelayan untuk pergi ke pulau-pulau karang yang berada di depannya.

Air Terjun Sarasah
Objek wisata ini juga terletak di Ulu Gadut, tepatnya di kaki Bukit Sarasah, Desa Koto Baru, Kel. Limau Manis Selatan, Kec. Pauh. Air terjun ini mempunyai ketinggian + 60 meter. Dibanding dengan Air Terjun Sikayan Balumuik objek wisata ini paling banyak pengunjungnya. Selain jaraknya relatif dekat yaitu 2 km dari LIK Gadut, juga medannya tak begitu sulit untuk ditempuh. Perjalanan ke lokasi ini hanya menempuh waktu + 40 menit. 

Jembatan Siti Nurbaya
Berkunjung ke kota Padang maka belum lengkap rasanya jika belum menikmati keindahan jembatan siti nurbaya. Jembatan dengan panjang kurang lebih 60 meter yang menghubungkan kota tua Padang dengan Taman Siti Nurbaya ini merupakan jembatan ikonik yang namanya diambil dari cerita terkenal Siti Nurbaya. Membentang gagah sejauh 260 meter, jembatan ini menjanjikan panorama yang memukau ketika senja mulai datang. 

Taman Siti Nurbaya
Taman Wisata Siti Nurbaya merupakan salah satu destinasi yang lumayan memikat di Kota Padang. Paduan antara ketinggian, lebatnya hutan dengan pemandangan laut luas menjadi ciamik di taman ini. Taman Wisata Siti Nurbaya hanya berjarak 15 km dari pusat kota Padang. Bisa diakses melalui Jembatan Siti Nurbaya yang hanya berjarak 500 m. Selain itu, dari bawah bukit hingga puncak Gunung Padang, Anda dapat mendaki melalui jalur-jalur tangga yang telah tersedia sejauh 1 km.

Museum Adityawarman
Museum Adityawarman salah satu museum yang paling terkenal di kota Padang. Museum yang telah menjadi ikon di kota Padang ini merupakan tempat wisata di Padang yang wajib anda kunjungi. Museum Adityawarman yang dibangun pada tahun 1974 juga merupakan Taman Mini-nya kota Padang dimana terdapat berbagai jenis benda peninggalan sejarah kota Padang.

Masjid Raya Sumatera Barat
Saat liburan ke Kota Padang, cobalah mampir ke Masjid Raya Sumatera Barat yang punya arsitektur unik dan mampu menampung 20.000 jamaah. Tempat ibadah sekaligus arsitektur ini dirancang tahan gempa, namun tetap sangat megah. Masjid ini berada di tempat paling stategis, persis di jantung ibu kota. Tepatnya, di persimpangan antara Jalan Khatib Sulaiman dan Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.*



0 Comments